Jangan Selalu Memuaskan Semua Keinginan Anak

Banyak orang tua akan menghadapi masalah yang sama pada satu tahap. Anak-anak mereka menangis dan membuat keributan di supermarket hanya untuk amobil mainan plastikatau ateka-teki dinosaurus kayu. Jika orang tua tidak menuruti keinginannya untuk membeli mainan tersebut, maka anak akan menjadi sangat galak bahkan bertahan di supermarket. Pada saat ini, orang tua sudah tidak mungkin bisa mengontrol anaknya, karena sudah melewatkan waktu terbaik untuk mendidik anaknya. Dengan kata lain, anak sudah menyadari bahwa keinginannya bisa tercapai selama mereka menangis, jadi apapun trik yang digunakan orang tuanya, mereka tidak akan berubah pikiran.

Lantas kapan sebaiknya orang tua memberikan pendidikan psikologi pada anak dan memberi tahu mereka seperti apamainan layak dibeli?

Jangan Selalu Memuaskan Semua Keinginan Anak (3)

Tahap Pendidikan Psikologi Terbaik

Mendidik anak bukanlah menanamkan secara membabi buta akal sehat dalam hidup dan ilmu-ilmu yang perlu dipelajari, namun secara emosional membiarkan anak memiliki rasa ketergantungan dan kepercayaan. Beberapa orang tua mungkin bertanya-tanya karena sibuk dengan pekerjaan dan menyekolahkan anaknya ke lembaga pendidikan profesional, namun gurunya tidak bisa mendidik anaknya dengan baik. Hal ini disebabkan karena orang tua belum memberikan kasih sayang yang semestinya kepada anaknya.

Anak-anak pasti mengalami perubahan emosi yang berbeda-beda seiring pertumbuhannya. Mereka perlu belajar kesabaran dari orang tuanya. Ketika mereka menyampaikan kebutuhannya, orang tua tidak dapat memenuhi semua harapan anak untuk menyelesaikan masalah dengan cepat. Misalnya, jika mereka menginginkan mainan serupa setelah mereka memilikinyateka-teki gambar kayu, orang tua harus belajar menolaknya. Pasalnya, mainan serupa tidak akan memberikan rasa puas dan berprestasi pada anak, melainkan hanya akan membuat mereka salah mengira bahwa segala sesuatu bisa didapatkan dengan mudah.

Jangan Selalu Memuaskan Semua Keinginan Anak (2)

Apakah sebagian orang tua menganggap ini masalah sepele? Selama mereka mampu membiayai kebutuhan anak, tidak perlu menolaknya. Namun, para orang tua belum memikirkan apakah mereka bisa memuaskan anaknya dalam segala situasi ketika anaknya beranjak remaja dan menginginkan barang yang lebih mahal? Anak-anak pada masa itu sudah mempunyai segala kemampuan dan pilihan untuk menghadapi orangtuanya.

Cara Benar Menolak Anak

Ketika banyak anak melihatmainan orang lain, mereka merasa mainan ini lebih menyenangkan daripada semua mainan mereka sendiri. Hal ini karena keinginan mereka untuk menjelajah. Jika orang tua membawa anaknya kesebuah toko mainan, bahkanmainan plastik kecil yang paling umumDankereta magnet kayuakan menjadi hal yang paling ingin dimiliki anak-anak. Hal ini bukan karena mereka tidak pernah bermain-main dengan mainan tersebut, melainkan karena mereka lebih terbiasa menganggap sesuatu sebagai miliknya. Ketika orang tua menyadari bahwa anak-anaknya memiliki mentalitas “jangan menyerah sampai tujuanmu tercapai”, mereka harus segera mengatakan tidak.

Di sisi lain, orang tua tidak boleh membiarkan anaknya kehilangan muka di depan umum. Dengan kata lain, jangan mengkritik atau menolak anak Anda secara blak-blakan di depan umum. Biarkan anak Anda menghadap Anda sendirian, jangan biarkan mereka diawasi, agar mereka semakin bersemangat dan melakukan perilaku yang tidak rasional.


Waktu posting: 21 Juli-2021