Game edukasi untuk membantu perkembangan intelektual

Pendahuluan: Artikel ini terutama memperkenalkan permainan edukasi yang membantu perkembangan intelektual.

 

Permainan edukasi merupakan permainan kecil yang menggunakan logika atau matematika tertentu, fisika, kimia, atau bahkan prinsip tersendiri untuk menyelesaikan tugas tertentu. Umumnya lebih menarik dan membutuhkan pemikiran yang matang, cocok untuk dimainkan oleh anak kecil. Permainan puzzle merupakan permainan yang melatih otak, mata, dan tangan dalam bentuk permainan, sehingga masyarakat dapat memperoleh logika dan ketangkasan dalam permainan tersebut.

 

Apa pentingnya permainan edukatif bagi perkembangan mental?

Pendidik Krupskaya berkata: “Bagi anak-anak, bermain adalah pembelajaran, bermain adalah bekerja, dan bermain adalah bentuk pendidikan yang penting.” Gorky juga mengatakan: “Bermain adalah cara bagi anak-anak untuk memahami dan mengubah dunia.” .

 

Karena itu,mainan dan permainan edukatifmerupakan motor penggerak perkembangan intelektual anak. Hal ini dapat merangsang rasa ingin tahu dan kreativitas anak-anak, dan memungkinkan anak-anak menguasai beberapa pengetahuan dan keterampilan, membentuk sikap yang benar terhadap berbagai hal, dan mendorong perkembangan anak secara menyeluruh. Balita adalah anak yang lincah, aktif, dan suka meniru, dan permainan umumnya memiliki alur dan tindakan tertentu, serta sangat meniru. Permainan edukatif sesuai dengan karakteristik usianya dan dapat memuaskan minat dan keinginannya.

 

Game edukasi apa saja yang ada?

1. Permainan rahasia. Ini adalah metode yang dikemukakan oleh pakar kreativitas Wells. Pada hari kerja, Anda dapat membekali anak dengan berbagai jenismainan pendidikandengan ciri-ciri umum, misalnyamobil mainan luar ruangan, sendok,sempoa kayu, koin besi,balok baca kayu, klip kertas, dll., sehingga anak dapat menemukan ciri-ciri umum untuk mengklasifikasikan dan mendorong mereka untuk mengulangi klasifikasi. Anda juga bisa menyediakanmainan pengajaranseperti simbol, warna, makanan, angka, bentuk, karakter, kata, dan lain-lain, sehingga anak dapat mengelompokkannya sesuai dengan ciri-cirinya.

 

2. Mainan bermain peran anak-anakpertandingan. Misalnya, biarkan anak bermainmainan bermain perandan mendorong mereka untuk menggunakan imajinasi mereka untuk secara bebas memainkan peran yang mereka sukai. Orang tua bisa memberikan beberapa petunjuk, seperti memberinya pesawat, bayangkan dia sedang terbang di udara…

 

3. Permainan imajinasi. Imajinasi bisa membuat sesuatu menjadi mustahil

menjadi mungkin. Di dunia imajinasi, anak-anak berpikir lebih bebas. Kita dapat menggunakan “alat transportasi atau kota-kota di dunia masa depan” sebagai temanya, dan biarkan anak-anak menggunakan imajinasi mereka untuk menggambarkan prospek masa depan.

4.Permainan tebak-tebakan. Menebak tidak hanya menarik bagi anak, tetapi juga merangsang penalaran dan imajinasinya. Kita dapat menggunakan beberapa kata untuk menggambarkan jawabannya. Kita juga dapat memberikan beberapa petunjuk tentang apa yang disukai anak, dan membiarkan anak mengajukan pertanyaan dan menyimpulkan jawabannya. Selain itu, kita juga bisa meminta anak menjawab dengan isyarat.

 

Singkatnya, orang tua harus mengajari anak-anaknya memainkan berbagai permainan yang dikombinasikanmainan pembelajaran pendidikansesuai dengan usia anak-anak mereka yang berbeda dan karakteristik fisik dan mental. Apalagi kita bisa meluangkan waktu untuk menemani anak bermainteka-teki kayu pendidikan, yang tidak hanya akan membahagiakan anak, tetapi juga mencapai efek mengembangkan kecerdasan dan menumbuhkan akhlak yang baik.


Waktu posting: 03-Des-2021